[D-2]
Mencari
Filosofi Teratai
sumber: mercubuanaraya.com |
Sehabis
mengantar ibu, sebelum sampai rumah—mataku tertuju pada kolam depan rumah
tetangga. Kolamnya keruh, gelap, tentu gelap karena daerah sana kurang
penerangan juga diriuhi pepohonan dan langit tak berbintang. Ada yang mekar di
atas air, tapi warnanya tak menyembul ke permukaan.
Keningku berkerut—bunga itu tampak
berbeda dan aku tahu namanya teratai. Dia tak perlu cahaya untuk melebarkan
kelopak, tapi dia malu saat cahaya menyapanya.
Ah, akhirnya aku menemukan
filosofinya. Padahal sepanjang waktu—belum kunjung didapat. Aku tidak mau
melanjutkan cerita ini menjadi seperti diary.
Karena aku hanya ingin bercerita tentang teratai yang kulihat di malam hari.
Barangkali—menjadi unik adalah hal
yang sangat menarik. Menjadi berbeda adalah hal yang langka. Dan menjadi diri
sendiri adalah hal yang tak bisa ditemukan dari orang lain. Barangkali ini
filosofi yang kubutuhkan.
Kamu mengerti maksudku apa itu
teratai dibanding bunga lainnya?
Tasikmalaya,
21 Juli 2017
Alfy
Maghfira
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kepenulisan /
Perjanjian
dengan judul Mencari Filosofi Teratai. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://keepmirotic.blogspot.com/2017/07/mencari-filosofi-teratai.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Alfy Maghfira - Jumat, 21 Juli 2017
Belum ada komentar untuk "Mencari Filosofi Teratai"
Posting Komentar