Resensi I Am You : Forever Yours
Cinta Menyisihkan Ego
Judul
Novel : I Am You : Forever Yours
Genre : Romance Japan, komedi,
Young-Adult.
Penulis : Ty SakuMoto
Tahun
Terbit : Desember 2015
Penerbit : Grasindo Kompas Gramedia
Tebal : 317 halaman
ISBN : 978-602-375-283-6
Harga : Rp. 66000
Sinopsis
I Am You : Forever Yours |
Awalnya
Hoshiko dan Mamoru bermaksud membatalkan pernikahan. Namun, keduanya malah
harus menjalani pernikahan percobaan dan
bertemu dengan konsultan
ajaib bernama lala Lambada. lala memaksa mereka menjalani hari-hari pernikahan
dengan tugas-tugas aneh. Keduanya terpaksa saling memuji, menyatakan cinta,
melakukan foto pranikah, bahkan berbulan madu! Seiring waktu, ternyata bunga-bunga
cinta mulai tumbuh di hati Hoshiko. Namun, bagaimana ia bisa menang jika
saingannya si cantik Ayane? Apalagi Shoji yang baik hati itu menyatakan
perasaan kepadanya. Belum lagi, ternyata Mamoru masih sering membuatnya kecewa,
Apakah Hoshiko harus mempertahankan perasaanya? Atau melupakan semua mimpinya?
Barbagai kejadian penuh kejutan kembali mengisi hari-hari Hoshiko dan Mamoru
sebagai pasangan suami istri. Impian dan cinta memang harus diperjuangkan
sebelum setiap orang bisa bahagia.
***
Novel
I Am You : Forever Yours—merupakan bagian dari novel I Am You seri ke-3 yang
ditulis oleh Ty SakuMoto dengan nama pena lain Kyria. Sebuah kisah berlatar
negeri sakura tentang dua orang manusia yang terjebak dalam keadaan yang
memaksa kehidupan mereka harus disatukan.
Di seri yang ke-3 tiga diceritakan
Makino Hoshiko [20 tahun] istri dari Shirota Mamoru [27 tahun] telah membuat
kesepakatan untuk mengakhiri pernikahan mereka setelah di novel I Am You seri
pertama jiwa mereka tertukar dan kembali ke tubuh masing-masing di akhir cerita
I Am You seri ke-2.
Rupanya gugatan perceraian mereka
tidak bisa diterima pengadilan karena alasan yang tak masuk akul mengingat usia
pernikahan yang terlalu singkat untuk diakhiri. Oleh karena itu lagi-lagi
Hoshiko dan Mamoru harus memperpanjang ikatan pernikahan mereka hingga tiga
bulan kedepan yang diawasi oleh Lala Lambada—seorang konsultan pernikahan yang
sukses membuat rumah tangga klien-nya bertahan kembali.
Jauh di lubuk hati Hoshiko sebenarnya
berharap masih bisa bersama dengan Mamoru lebih lama lagi, begitu pula dengan
Mamoru. Namun ego dan gengsi yang lebih menguasai pikiran hati mereka malah
mengalahkan cinta mereka.
Hal-hal
yang menarik:
1. Karakter
Tokoh
Hal
yang paling membuat saya bertahan membaca novel ini hingga seri ke-3 adalah
penulis yang tidak pernah gagal membangun karakter tokoh, baik tokoh utama
ataupun figuran. Tidak hanya Mamoru dan Hoshiko yang membekas diingatan saya,
tapi juga tokoh Lala Lambada, saya sempat tertawa berkali-kali dengan gaya
bicaranya. Jujur saja, saya merasaa sedang menonton drama. Seakan setiap tokoh
memiliki nyawanya masing-masing.
2. Benang
Merah
Novel
setebal I Am You seri ke-3 bagi saya memiliki benang merah peristiwa di setiap
bab-nya. Sehingg saya tidak lupa cerita di bab-bab sebelumnya. Contohnya dari
pekenalan Lala Lambada memiliki pengaruh sangat kuat di setiap bab, membuat
kepingan ucapan Lala harus dilaksanakan si tokoh utama di setiap bab-nya.
3. Tips
Menjaga Keharmonisan Suami Istri
Bagi
saya novel ini kurang pas jika dibaca oleh kalangan remaja, mengingat isinya
juga cukup dewasa. Heheheh. Tapi bagi pembaca yang cukup matang saya rasa ini
pas, di mana cerita Hoshiko dan Mamoru tidak hanya soal perjuangan cinta biasa,
tetapi juga memiliki beberapa tips yang mestinya pembaca sadari.
Lala Lambada meyakini Hoshiko dan
Mamoru tidak bisa harmonis rumah tangganya karena ego mereka masih belum
disisihkan ketika bersama. Oleh karena itu ia memberikan daftar wajib yang
mesti dilakukan klien-nya itu seperti ini:
1. Pujian
Wajib
“Anda berdua harus berusaha
sebaik mungkin mempertahankan rumah tangga ini. Jika ada salah satu yang
mangkir dari kewajibannya, saya akan melaporkannya karena itu dengarkan
baik-baik. Hal yang saya ingin Anda beruda lakukan adalah berikan satu pujian
kepada pasangan kalian masing-masing setiap hari. Atau, jika tidak bisa
memujinya katakab bahwa Anda mencintainya. Cukup satu hari sekali saja.” [Lala
Lambada-Halaman 42]
2. Berbagi
Kebersamaan
“Jika kalian sudah
menikah artinya harus ada kebersamaan, saling berbagi.” [Lala Lambada-Halaman
80]
3. Mengetahui
Kesukaan Pasangan
“Belajarlah menjadi istri
yang baik. Anda harus lebih mengenal suami Anda. Apa makanan dan minuman
kesukaannya, hobinya, yang dilakukan pertama kali saat terabangun, jam berapa
dia tidur, apa posisi tidurnya, apa yang membuatnya senang dan sedih. Anda juga
harus belajar menyiapkan pakaiannya dan
memasak makanan favoritnya. Pokoknya, semua harus Anda pelajari bagaimana
menjadi istri yang baik untuknya....” [Lala Lambada-Halaman 122]
4. Liburan
Bersama
5. Memberikan
kejutan saat ulang tahun
6. Dll.
Tak ada Kejujuran Membuat
Segalanya Pahit dan Menyakitkan
Mempelajari
dari pasangan [Hoshiko-Mamoru] saya cukup memahami problem yang menimpa mereka
hanya karena ketidakjujuran perasaan masing-masing. Memang itu sudah klise,
tapi cukup berguna juga untuk kehidupan percintaan jaman sekarang. Awalnya mereka
saling membenci dan saling menepis perasaan masing-masing bahkan berusaha
memutuskan pernikahan mereka. Namun seiring berjalannya waktu dan intensitas
kebersamaan lebih dekat, membuat diri mereka menjadi percaya dan terbuka.
Ada di mana Mamoru dan Hoshiko
akhirnya menyatakan perasaan cinta mereka dan membuat segala sikap mereka
berubah. Perlahan keegoisan dan gengsi mereka tersapu oleh cinta mereka,
meskipun hal itu masih sering terjadi namun tidak separah saat mereka masih
saling membohongi. Dengan cinta, pasti segalanya bisa diatasi dan dilebur.
***
Tapi
sejujurnya ada hal-hal yang masih menurut saya kurang membangun imajinasi
pembaca. Menurut pribadi saya, suasana Jepang masih belum kentara. Terutama saat
pendeskripsian tempat. Terkadang penulis terlalu cepat menjabarkan suatu
adegan.
Dan saat menuju bab-bab terakhir,
saya mulai merasa bosan dengan cerita yang dirasa terlalu klise dan
didramatisir—itu menurut pribadi saya. Contohnya saat Mamoru ditusuk preman
karena menyelamatkan Hoshiko, Mamoru menunggu dari malam hingga pagi demi
Hoshiki hingga kehujanan. Entah kenapa saya merasa kecewa, kenapa harus bumbu
cerita seperti ini?
Tapi jujur saja dari awal hingg
akhir saya tidak bisa berhenti membacanya. Cerita yang luar biasa, mampu
membuat karakter tokoh seakan hidup dan saya serasa sedang menonton drama
jepang di televisi. Sukses untuk Ty SakuMoto!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kepenulisan /
Resensi
dengan judul Resensi I Am You : Forever Yours Cinta Menyisihkan Ego. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://keepmirotic.blogspot.com/2015/12/resensi-i-am-you-forever-yours-cinta.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Alfy Maghfira - Jumat, 11 Desember 2015
Belum ada komentar untuk "Resensi I Am You : Forever Yours Cinta Menyisihkan Ego"
Posting Komentar