My Books

My Books
Araska Publisher, 2014. Ellunar, 2014, 2015, 2015.
I LOVE KAMPUS FIKSI - #KAMPUSFIKSI12

Menampias Airmata



Menampias Airmata
(Alfy Maghfira)
eramuslim.com

Siapa pun boleh protes dengan kehidupan ini. Termasuk saya—Asma—yang kelewat bisu—membungkam seluruh beban yang terasa memuakkan di dada, kepala, tangan, kaki, mata hingga usus-ususku!
            Jika bisa saya ingin menjereng beban ini, dan melemparkannya pada Tuhan. Tapi... dalam perjalanan yang terseok-seok ini, pun linglung saat menemui perempatan. Banyak orang yang berbisik, berteriak, membujuk rayu agar saya memilih jalan yang mereka tunjukkan.
            “Lurus! Lurus!” teriaknya bak tukang parkir.
            “Kanan aja, di sana bisa makan gratis!”
            “Kiri, bisa lihat pegunungan!”
            Ah, sebagai manusia mana bisa saya terawang di jalan sana seperti apa? Hari itu saya memilih menyisi saja di emperan. Sesekali menengok matahari, siapa tahu masih sudi menerangi jalan saya.
            Menimbang kembali, saya harus memilih jalan mana. Jalan mana yang membawa ke surga? Apa benar mulut-mulut itu berkata seadanya? Bukan mengada-ada? Benar. Memang benar rasanya manusia di dunia ini sulit untuk saya percayai. Manis hanya di lidah saja, hati siapa yang bisa menduga, siapa tahu dia sedang dusta?
            Apa saya harus menggunakan logika atau nurani? Sekali lagi saya bimbang hingga matahari kian ditelan langit pun saya masih penuh perhitungan ke manakah saya harus mengembara?
            “Mau ke mana?” tanya seorang kakek yang tiba-tiba saja menghampiri saya yang sedang berjongkok.
            Saya mendongak. Heran. Tapi saya berusaha tersenyum meskipun hambar. “Mau ketemu Tuhan.”
            Kakek itu tertawa. “Mau ngapain ketemu Tuhan? Sing waras ngomong teh,” dia akhirnya mencibir saya.
            “Biar saya menangis saja depan Tuhan,” timpal saya.
           

Share 'Menampias Airmata' On ...

Ditulis oleh: Alfy Maghfira - Rabu, 07 Juni 2017

Belum ada komentar untuk "Menampias Airmata"

Posting Komentar