My Books

My Books
Araska Publisher, 2014. Ellunar, 2014, 2015, 2015.
I LOVE KAMPUS FIKSI - #KAMPUSFIKSI12

Resensi Kumcer Pemilin Kematian-Dwi Ratih

Resensi Pemilin Kematian
pemilin kematian
sumber: pelangisastramalang.org

Judul               : Pemilin Kematian (Cerpen)
Penulis             : Dwi Ratih Ramadhany
Genre              : Sastra
Penerbit           : Pelangi Sastra
Tahun              : 2017, Ceatakan Pertama
ISBN               : 978-602-74629-5-3
Cuplikan
Ia menukarnya dengan Pak RT. Ia sangat terobsesi dengan kematian suaminya. Mungkin karena iming-iming. [Hal. 7]
***
Pemilin Kematian adalah kumpulan cerpen yang sudah pernah diterbitkan  di media massa terkenal seperti kompas, Radar Malang dan media massa setempat, juga beberapa cerpen merupakan jawara dari kompetisi menulis. Judul  utama dari kumcer ini diambil dari salah satu cerpen yang sudah tembus KOMPAS pada tanggal 8 Desember 2018—tentunya satu judul tersebut mewakili isi semua cerpen.
            Sejujurnya saya tidak berhak untuk mengomentari mahakarya milik Ratih karena jelas saya bukan penggila sastra—tapi karena seorang kawan menghadiahi buku ini. Ini adalah buku sastra kedua yang tuntas kubaca.
            Maka tak layak rasanya saya menyebut kumcer ini membosakan—karena ini masalah selera. Tapi ada beberapa cerpen yang cukup membuat saya terpikat seperti; Janda Sungai Gayam, Malam Merah Ibu.
            Ada satu hal yang kutangkap, sebagian besar cerpen Ratih memiliki pokok cerita atau pola cerita yang hampir sama. Saya bingung menjelaskannya---semoga saja pendapat saya keliru dan mungkin pemahaman saya terlalu dangkal sehingga belum mampu mencerna maksud dari pesan-pesan moral yang tersirat di sana.


Share 'Resensi Kumcer Pemilin Kematian-Dwi Ratih' On ...

Ditulis oleh: Alfy Maghfira - Rabu, 26 Juli 2017

1 Komentar untuk "Resensi Kumcer Pemilin Kematian-Dwi Ratih"

  1. Doakan aku ada rejeki lagi, Fy. Kalau ada buku yang beda jenis lagi kukirim. Eh, tapi inget kontraknya ya... Inget...

    BalasHapus